Semua orang berhak menilai orang lain. Tapi, bukan berarti harus menghina atau menyalahkan orang tersebut. Ada yang menilai dari covernya, ada yang menilai dari kesan pertamanya, ada yang melihat dari kesehariaanya semua itu boleh boleh saja menurutku. Sah sah aja tapi buat konsumsi pribadi dan ngga perlu mempengaruhi orang lain.
Saya memang bukan orang yang pintar menyembunyikan expresi wajah, aku juga orang yang pintar dalam menyaring kata - kata yang keluar dari mulut besarku. Tapi aku pintar menyembunyikan masalah yang terjadi. Bukannya aku sok kuat bukannya aku sok ngga ada masalah. Semua orang punya masalah pasti dalam hidupnya. (ya kali kalau ngga mau ada masalah mending ngubur diri aja). Sampai akhirnya aku cukup jenuh dan semuanya terjadi. Semua yang terlihat rapi ternyata hanya satu roda di dalamnya. padahal harusnya ada 2 roda yang saling membantu. Aku juga bukan orang yang kuat, tapi aku pintar memilih teman untuk menyimpan semua keluh kesahku. Aku kira aku memang orang yang lemah sedikit - sedikit cerita, sedikit sedikit mojok pulang cari solusi sendiri. Tetapi setelah semua tau mereka merasakan hal yang sama dengan aku rasakan, mereka sedih bahkan menangis lihat perjuanganku sampai kayak gitu.
Akhir dari semua ini memang aku sudah tau melihat dari awal di mulai. aku sudah sering bilang aku ngga mau jadi kalau bukan dia partnerku. Tapi malahan kamu yang sok jual mahal memilih orang lain. Kalau jadi beneran jangankan di forum di hidup nyatamu bakal susah hehe. Yah tapi aku sabar aja dan aku tau kalau kamu ngga niat sudah dari awal. tapi aku diem aja berharap kamu sadar apalagi seseorang menitipkan itu ke saya. Tapi memang sudah terlambat untuk mengajarkan tanggung jawab, kepedulian, rasa malu dan sebagainya di usia mahasiswa. Semua itu ngga akan berubah.
Yah sudah, semua akan melihatmu buruk, yang seharusnya posisimu di isi orang lain. malah ngga melakuakan apa apa dan pergi. harusnya kalau orang pilihan ku ada mungkin ngga akan seberat ini bahkan mungkin ada yang lebih di mudahkan. ya sudah saya ikhlas saja, toh demi pahala dan menjawab amanah. Yang kasian itu senior - senior yang sudah percaya sama kamu untuk melanjutkan. Apalagi orang orang yang kamu ceritain keburukanku hehe. kasian juga orang yang suka rela memberimu titipan amanah, kasian dia harus mempertanggung jawabkan kamu di akhirat. Ya paling ngga saya nggga bawa beban moral aja. dan lebih bebas sebebasnya toh emang dari awal sendiri sih hehe
Read More »
Saya memang bukan orang yang pintar menyembunyikan expresi wajah, aku juga orang yang pintar dalam menyaring kata - kata yang keluar dari mulut besarku. Tapi aku pintar menyembunyikan masalah yang terjadi. Bukannya aku sok kuat bukannya aku sok ngga ada masalah. Semua orang punya masalah pasti dalam hidupnya. (ya kali kalau ngga mau ada masalah mending ngubur diri aja). Sampai akhirnya aku cukup jenuh dan semuanya terjadi. Semua yang terlihat rapi ternyata hanya satu roda di dalamnya. padahal harusnya ada 2 roda yang saling membantu. Aku juga bukan orang yang kuat, tapi aku pintar memilih teman untuk menyimpan semua keluh kesahku. Aku kira aku memang orang yang lemah sedikit - sedikit cerita, sedikit sedikit mojok pulang cari solusi sendiri. Tetapi setelah semua tau mereka merasakan hal yang sama dengan aku rasakan, mereka sedih bahkan menangis lihat perjuanganku sampai kayak gitu.
Akhir dari semua ini memang aku sudah tau melihat dari awal di mulai. aku sudah sering bilang aku ngga mau jadi kalau bukan dia partnerku. Tapi malahan kamu yang sok jual mahal memilih orang lain. Kalau jadi beneran jangankan di forum di hidup nyatamu bakal susah hehe. Yah tapi aku sabar aja dan aku tau kalau kamu ngga niat sudah dari awal. tapi aku diem aja berharap kamu sadar apalagi seseorang menitipkan itu ke saya. Tapi memang sudah terlambat untuk mengajarkan tanggung jawab, kepedulian, rasa malu dan sebagainya di usia mahasiswa. Semua itu ngga akan berubah.
Yah sudah, semua akan melihatmu buruk, yang seharusnya posisimu di isi orang lain. malah ngga melakuakan apa apa dan pergi. harusnya kalau orang pilihan ku ada mungkin ngga akan seberat ini bahkan mungkin ada yang lebih di mudahkan. ya sudah saya ikhlas saja, toh demi pahala dan menjawab amanah. Yang kasian itu senior - senior yang sudah percaya sama kamu untuk melanjutkan. Apalagi orang orang yang kamu ceritain keburukanku hehe. kasian juga orang yang suka rela memberimu titipan amanah, kasian dia harus mempertanggung jawabkan kamu di akhirat. Ya paling ngga saya nggga bawa beban moral aja. dan lebih bebas sebebasnya toh emang dari awal sendiri sih hehe